Kisah Para Perempuan Pezina
๐Kisah tentang para perempuan pezina yang dilarang dinikahi kaum mukminin ๐ ุงูุฒَّุงِูู ูุง َِْูููุญُ ุฅูุง ุฒَุงَِููุฉً ุฃَْู ู
ُุดْุฑَِูุฉً َูุงูุฒَّุงَِููุฉُ ูุง َِْูููุญَُูุง ุฅِูุง ุฒَุงٍู ุฃَْู ู
ُุดْุฑٌِู َูุญُุฑِّู
َ ุฐََِูู ุนََูู ุงْูู
ُุคْู
َِِููู "Pezina laki-laki tidak boleh menikah kecuali dengan pezina perempuan, atau dengan perempuan musyrik; dan pezina perempuan tidak boleh menikah kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki musyrik; dan yang demikian itu diharamkan bagi orang-orang mukmin." (QS An Nuur:3) ๐ Ketika kaum muslimin berbondong-bondong hijrah ke Madinah, kebanyakan mereka masih sangat faqir. Dan saat itu di Madinah ada sekelompok pelacur diantaranya Ummu Mahdun; budak milik As Saaib bin Abi Saaib Al-Makhzumy, Ummu Ghalidz; budak milik Sofwan bin Umayyah, Hayyah Al Qibtiyah; budak milik Al Ash bin Waail, Mariyyah; budak milik Ibnu Malik bin Amtsalah bin As Sabaq, Jalalah; budak milik Suhail bin Amr, Ummu Suwaid; budak milik Amr bin Utsman Al-Makhzumy, Syarifah; budak