Postingan

kata -kata bijaksana

Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi jangan minder dengan kekurangan kita. dan jangan iri dengan kelebihan orang. HARGAILAH DIRIMU APA ADANYA!!! ========================= Berbicara cinta sejati, ketahuilah sesungguhnya segala ni’mat ini adalah dari Allah SWT, termasuk ni’mat mencintai lawan jenis, untuk itu gunakanlah bingkai yang dibenarkan oleh syariat, dan bingkai itu adalah pernikahan. Itulah sunnah yang sesungguhnya, =============================== IKUTILAH JALAN KEBENARAN ITU JANGAN HIRAUKAN WALAUPUN SEDIKIT ORANG MENGIKUTINYA! JAUHKANLAH DIRIMU DARI JALAN JALAN KESESATAN DAN JANGANLAH TERPESONA DENGAN BANYAKNYA ORANG ORANG YANG MENEMPUH JALAN KEBINASAAN! Sunnah itu bagaikan bahtera nabi nuh.Barangsiapa mengendarainya niscaya dia selamat dan barangsiapa terlambat dari bahtera tersebut maka dia akan tenggelam…… ============================= ““Muslim sejati adalah yang tidak pernah menggunakan lisan dan tangannya untuk menyakiti sesama muslim.” (HR. Bukhori...

Marhaban Ya Ramadhan

Lebih besar mana musibah dunia atau musibah agama? Jika kita ditanya, apakah musibah terbesar yang menimpa umat manusia? Bayangan kita akan membawa kita kepada bencana stunami di Aceh atau gempa di Jogja beberapa tahun silam, yang menewaskan ribuan jiwa. Namun jika dicermati dengan kaca mata ukhrawi, orang yang menjadi korban tewas dalam musibah itu belum tentu ia sengsara. Bisa jadi justru ia diselamatkan dari berbagai kesulitan dunia. Bencana terbesar dalam pandangan keagamaan adalah ketika seseorang terkena musibah agama. Bisa jadi ia termakan oleh syahwat, tertipu dengan teori-teori syubhat, atau tergelincir ke dalam kehidupan maksiat. Itulah musibah terbesar yang menimpa seseorang, karena akan menyebabkan kerugian di akhirat. Musibah dalam agama adalah akhir dari kerugian, dan tidak ada keuntungan sedikit pun. Itulah sebabnya Rasulullah mengajarkan do’a kepada kita… وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا, وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا, وَلاَ مَبْلَغَ عِلْ...

Pohon dalam Diri

Tahun adalah sebuah pohon, bulan-bulan adalah dahan-dahannya, hari-hari adalah cabang-cabangnya, bilangan jam adalah dedaunannya, setiap tarikan nafas adalah buah-buahnya. Barangsiapa yang nafasnya berada dalam ketaatan kepada Allah, maka buah dari pohon tersebut akan baik pula. Dan barangsiapa yang nafasnya berada dalam kemaksiatan kepadaNya, niscaya buahnya adalah handhal (buah pahit dan tidak berbau harum), yang bisa dipanen pada hari Kiamat. Pada saat itulah bisa dibedakan rasa manis dan pahit buah-buahan itu. Keikhlasan dan tauhid bagaikan sebuah pohon di dalam hati, dahannya adalah amal, buahnya adalah kehidupan yang baik di dunia dan kenikmatan yang abadi di akhirat. Sebagaimana buah kenikmatan dalam surga tidak akan pernah berakhir, demikian pula buah tauhid dan ikhlas di dunia. Syirik, dusta, dan riya’ juga seperti pohon dalam hati. Buahnya di dunia berupa kedudukan, kesedihan, hati yang tertekan dan kegelapan hati. Buahnya di akhirat berupa siksa yang tak henti-henti. D...

Memahami bahaya Ghazul Fikr (Perang Pemikiran)

Sejarah telah mencatat bahwa kaum kafirin telah mengalami kekalahan yang beruntun dari kaum muslimin selama perang Salib (crusade). Mereka mencari alternatif untuk menghancurkan umat Islam. Mereka tidak pernah rela dan tidak pernah berhenti menyerang hingga Umat Islam mengikuti pemikiran dan keinginan mereka . Strategi yang dipilih untuk menghancurkan Islam adalah dengan “Perang Pemikiran” . Perang Pemikiran adalah serangan pemikiran, budaya, mental dan konsep yang dilakukan secara terus menerus dengan sistematik, teratur, tertata, terancang dan terkonsep dengan baik.( Dalam buku Al-Ghazw Al- Fikri , Dr. Irawan Prayitno ). Hal itu dilakukan sehingga muncul perubahan kepribadian, gaya hidup dan tingkah laku pada umat islam. Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah :120 yang artinya kurang lebihnya adalah sebagai berikut “Dan orang-orang Yahudi dan nasrani tidak akan senang kepadamu, kecuali apabila kamu turut agama mereka. Katakanlah: Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk yang sejati. ...

Pemahaman Islam

Pohon dalam Diri Tahun adalah sebuah pohon, bulan-bulan adalah dahan-dahannya, hari-hari adalah cabang-cabangnya, bilangan jam adalah dedaunannya, setiap tarikan nafas adalah buah-buahnya. Barangsiapa yang nafasnya berada dalam ketaatan kepada Allah, maka buah dari pohon tersebut akan baik pula. Dan barangsiapa yang nafasnya berada dalam kemaksiatan kepadaNya, niscaya buahnya adalah handhal (buah pahit dan tidak berbau harum), yang bisa dipanen pada hari Kiamat. Pada saat itulah bisa dibedakan rasa manis dan pahit buah-buahan itu. Keikhlasan dan tauhid bagaikan sebuah pohon di dalam hati, dahannya adalah amal, buahnya adalah kehidupan yang baik di dunia dan kenikmatan yang abadi di akhirat. Sebagaimana buah kenikmatan dalam surga tidak akan pernah berakhir, demikian pula buah tauhid dan ikhlas di dunia. Syirik, dusta, dan riya’ juga seperti pohon dalam hati. Buahnya di dunia berupa kedudukan, kesedihan, hati yang tertekan dan kegelapan hati. Buahnya di akhirat berupa siksa yang t...

Makalah Nur

ORACLE 1. Sejarah Oracle Pada dasarnya bagaimana cara data –data diorganisasi ada beberapa tipe data misalnya: tipe hierarki, jaringan dan sebagainya hingga yang paling maju saat ini adalah sisterm database Objek Relasional. Namun demikian hingga saat ini yang paling banyak digunakan adalah database relasional ( Relational Database ). Konsep database relasional pertma kali ditemukan oleh Peter Chen pada tahun 1970-an dalam paper-nya diimplementasikan dalam bentuk DBMS ( Database Management System ). Database relasional adalah tipe database yang menyimpan data –data dalam bentuk tabel. Dalam database relasional data –data disimpan dalam bentuk tabel dimana baris-barispada tabel menyatakan field-field. Kepopuleran database relasional anatara lain didukung oleh landasan matematika yang tangguh. Model relasional menampilkan database sbagai koleksi dari relasi-relasi. Setiap relasi ditampilkan dalam bentuk tabel yang berupa rekaman –rekaman. Setiap nilai dalam atribut tidak da...

Keteladanan RASULULLAH SAW

Marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kepada Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam yang tiada terdapat Tuhan yang wajib disembah serta diibadahi melainkan hanya Dia semata-mata! Tuhan yang wajib menjadi sesembahan serta tempat bergantung sekalian makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Bertaqwalah kita semua, dengan taqwa yang sebenar-benarnya, yaitu dengan jalan mematuhi dan mentaati segala apa saja yang telah ia perintahkan serta menjauhi segala larangan-Nya. Dengan taqwa pula dari kita yang akan menumbuhkan kesadaran yang hakiki dari kita terhadap kebenaran ajaran yang telah disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Semoga shalawat serta salam tercurah kepada beliau SAW, kepada keluarga dan handai taulan, kepada para sahabat beliau dan juga kepada kita semua yang tetap teguh memegang ajaran beliau hingga akhir zaman nanti.             Khotbah jumat kali ini akan membahas perihal seorang manusia yang telah dipilih allah SWT...